Wabah Cacar Monyet, Menyebar dari Afrika ke 72 Negara

WHO menyamakan status wabah cacar monyet seperti Covid-19, yaitu darurat kesehatan global.
WHO menyamakan status wabah cacar monyet seperti Covid-19, yaitu darurat kesehatan global. (REUTERS/CDC/BRIAN W.J. MAHY)
Wabah cacar monyet yang awalnya hanya berada di Afrika sejak terdeteksi pertama kali pada 1970an kini menyebar ke seluruh dunia. WHO sudah menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global yang berarti statusnya sekarang sama dengan pandemi Covid-19.

Cacar monyet dinamakan demikian karena pertama kali ditemukan pada monyet. Virus penyebabnya terkait virus cacar mematikan yang sukses diberantas pada 1980, tetapi jauh lebih ringan.

Mutasi virus yang kini beredar di luar Afrika adalah versi lebih ringan dari dua versi yang diketahui.

1970: Kasus pertama

Cacar monyet pada manusia pertama kali diidentifikasi di tubuh anak sembilan tahun pada 1970 di Zaire yang kini bernama Democratic Republic of Congo.

Setelah itu menjadi endemi di area tengah dan barat Afrika di mana 11 negara melaporkan kasus cacar monyet. Virus menyebar dari kontak erat dengan hewan terinfeksi atau manusia.

2003: Wabah di luar Afrika

Pada Juni 2003 kasus cacar monyet muncul di Amerika Serikat, ini merupakan pertama kalinya diketahui di luar Afrika.

Infeksi bisa mencapai AS dipercaya karena impor hewan pengerat dari Ghana kemudian menginfeksi anjing pengembala.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan 87 kasus tetapi tidak ada kematian.

2017: Epidemi di Nigeria

Wabah besar cacar monyet terjadi di Nigeria pada 2017. Ketika itu 200 kasus terkonfirmasi dan rasio kematian sebesar 3 persen menurut WHO.

Selama lima tahun setelah itu, keberadaan kasus dilaporkan di seluruh dunia dari pelancong asal Nigeria, terutama di Inggris, Israel, Singapura dan AS.

Leave a Reply