
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan diperlukan untuk kesehatan tulang, gigi, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini diketahui sudah ada di dalam tubuh dan mampu diproduksi tubuh dari sinar matahari yang diserap kulit.
Vitamin D diketahui dapat membantu mempertahankan bahkan meningkatkan imunitas. Tidak heran jika suplemen vitamin ini banyak dicari masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Belakangan beberapa penelitian mengklaim vitamin D berperan penting dalam proses pencegahan dan pengobatan Covid-19. Semua kemungkinan terbuka dari penelitian-penelitian yang dilakukan, namun belum ada cukup bukti untuk memastikannya.
Untuk wilayah dengan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun seperti di Indonesia, biasanya masyarakat tidak akan kekurangan vitamin D. Sebaliknya, untuk wilayah yang kurang mendapatkan sinar matahari seperti di Inggris, masyarakatnya biasanya disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.
Jelang musim dingin, warga Inggris disarankan untuk mengonsumsi vitamin D. Bahkan, khusus musim dingin 2020, pemerintah Inggris memberikan suplemen vitamin D secara gratis untuk warganya yang berisiko tinggi terhadap Covid-19. Lalu, apakah berarti vitamin D dapat mencegah infeksi Covid-19?
Tim peneliti Universitas Northwestern pernah menemukan hubungan antara kekurangan vitamin D dengan infeksi virus corona. Mereka juga menyatakan pasien dari negara-negara dengan tingkat kematian Covid-19 yang tinggi diketahui memiliki kadar vitamin D yang rendah. Tetapi, para peneliti memberikan catatan terhadap hasil penelitian tersebut. Mereka mengaku butuh penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan hubungan antara tingkat infeksi virus dan vitamin D dari satu negara dengan negara lain.
Penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan sebab ada perbedaan kualitas perawatan kesehatan, tingkat tes, usia populasi, atau jenis virus yang berbeda di setiap negara.
“Intinya, belum cukup data untuk bisa mengatakan vitamin D dapat mencegah seseorang terinfeksi Covid-19,” jelas Profesor Zubairi Djoerban melalui laman Instagramnya.