
Namun, ada juga muncul rasa kekhawatiran. Bagi calon suami, maka rasa khawatir menghantui pikirannya. Khawatir bagaimana nanti setelah menikah? Apakah bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga atau tidak? Bagaimana nanti setelah mempunyai anak, mampukah membimbing dan mendidik mereka? Apalagi kebutuhan hidup sehari-hari semakin mahal dari tahun ke tahun.
Jangan Ragu untuk Menikah Karena Alasan Ekomomi dan Takut Miskin. Karena Allah Melapangkan Rezeki Bagi yang Menikah.
Belum percaya? Ini sudah janji Allah.
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (An Nuur : 32)
Ayat tersebut merupakan jawaban buat kita yang masih ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada anak muda adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, terus bekerja mencari nafkah untuk keperluan keluarga.
Sebenarnya Menikah Juga Tak Perlu Menunggu Mapan dan Kaya, yang Penting Mempunyai Pekerjaan dan Terus Berusaha.
Menikah merupakan salah satu ibadah sunnah yang di anjurkan oleh Rasulullah. Namun sayangnya, banyak yang menikah setelah menunggu mapan. Padahal seharusnya menikah tak harus menunggu kaya, yang penting kamu sudah mempunyai kerja dan berusaha terus.