Doa Ziarah Kubur: Ustad Khalid Basalamah, Menjelang Bulan Ramadhan

Doa ziarah kubur harus dihafal lebih awal sebelum kita melakukan ziarah kubur seperti yang banyak dilakukan orang sebelum datangnya bulan puasa.

Doa ziarah kubur memang banyak yang harus dilafalkan atau diucapkan ketika kita berada di pemakaman yang intinya untuk mendoakan mereka atau orang tua kita yang sudah meninggal.

Doa ziarah kubur ada beberapa urutan yang harus diucapkan termasuk tata cara ketika berada di atas pusaran orang yang sudah meninggal.

Sebelum kita ziarah kubur kita juga harus mengetahui hukumnya.

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube mas risky kurniawan “Hukum dan Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah’ yang diunggah pada 4 Agustus 2020, begini penjelasannya:

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan jika dilihat dari hadits Nabi Muhammad SAW, beliau selalu berziarah di hari Senin dan Kamis ke kuburan para sahabat.

Rasulullah SAW melakukan ziarah kubur tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits dengan kadar hasan riwayat Imam Tirmidzi.

Arti dalam hadis tersebut yaitu:

“Dari Ibnu Abbas, dia berkata: pernah Rasulullah SAW melewati areal pemakaman di Madinah dan beliau menghadapkan wajah kepada para penghuni kubur sambil berkata:

‘Assalamualaikum wahai penghuni kubur (ahli kubur). Semoga Allah memberi ampunan kepada kami dan kepada kalian. Kalian adalah para pendahulu kami, dan kami akan menyusul kalian”.

Dalam kitab Shahih Muslim juga disebutkan bagaimana Rasulullah juga memberikan doa ketika keluar dari rumahnya di Madinah dan menuju makam Baqi pada akhir malam.

Beliau lalu menyapa para penhuni makam Baqi dengan kalimat berikut:

“Assalamualaikum, wahai tempat yang (di mana di dalamnya) bersemayam umat mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian”.

Ustadz Khalid juga menjelaskan doa ziarah kubur yang sesuai sunnah Rasulullah SAW yaitu:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ

Artinya: “Ya Allah! Ampunilah mereka, berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya”.

Lantas apakah kita boleh menyiram air dan menabur bunga saat melakukan ziarah kubur?

Leave a Reply